Seorang tetangga memberitau saya; kalau mau menanam pohon yang berbuah, sebaiknya dilalukan pada hari pasaran Legi.
Seminggu lalu, pohon mangga di depan rumah kami ditebang. Alasan karena sudah tua, buahnya tidak banyak, akarnya yang besar menjalar menggapai pondasi rumah.
Walhasil, halaman depan rumah jadi gersang, panas, kurang sedap dipandang. Seperti ada energi positif yang hilang begitu saja.
Lalu kami putuskan untuk mengganti pohon mangga yang ditebang itu dengan pohon kenitu. Sawo manila kata sebagian orang.
Ada tetangga bilang; carilah hari pasaran Legi setiap kali akan menanam pohon berbuah. Aku sendiri tidak mengerti apa hubungan hari pasaran dengan kegiatan tanam menanam. Anggap saja ini bagian dari pengetahuan arif lokal warisan nenek moyang yang patut diikuti.
Begitu sore tadi pohon ditanam, bertepatan dengan hari Rabo Legi, pas hari terakhir pula di bulan Safar. Jadi menurut istilah orang Jawa, lagi-lagi bersumber dari pengetahuan kearifan nenek moyang, hari Rabo terakhir di bulan Safar kalender hijri ini disebut Rabo pungkasan. Rabo penghabisan. Apa istimewanya?? Wallahua'lam bimakaana fihi.
Hanya kebetulan sajalah bahwa hari ini bertepatan Rabo Legi. Rabo pungkasan.
Yang jelas, setelah pohon itu kami tanam, beberapa saat kemudian menjelang magrib hujan sangat lebat mengguyur bumi. Biasanya hujan permulaan di bulan November kali ini terjadi tengah malam. Ya, sudah tiga malam berturut hujan lebat turun tengah malam. Tapi kali ini bertepatan dengan penghabisan Safar di hari Rabo Legi.
Seminggu lalu, pohon mangga di depan rumah kami ditebang. Alasan karena sudah tua, buahnya tidak banyak, akarnya yang besar menjalar menggapai pondasi rumah.
Walhasil, halaman depan rumah jadi gersang, panas, kurang sedap dipandang. Seperti ada energi positif yang hilang begitu saja.
Lalu kami putuskan untuk mengganti pohon mangga yang ditebang itu dengan pohon kenitu. Sawo manila kata sebagian orang.
Ada tetangga bilang; carilah hari pasaran Legi setiap kali akan menanam pohon berbuah. Aku sendiri tidak mengerti apa hubungan hari pasaran dengan kegiatan tanam menanam. Anggap saja ini bagian dari pengetahuan arif lokal warisan nenek moyang yang patut diikuti.
Begitu sore tadi pohon ditanam, bertepatan dengan hari Rabo Legi, pas hari terakhir pula di bulan Safar. Jadi menurut istilah orang Jawa, lagi-lagi bersumber dari pengetahuan kearifan nenek moyang, hari Rabo terakhir di bulan Safar kalender hijri ini disebut Rabo pungkasan. Rabo penghabisan. Apa istimewanya?? Wallahua'lam bimakaana fihi.
Hanya kebetulan sajalah bahwa hari ini bertepatan Rabo Legi. Rabo pungkasan.
Yang jelas, setelah pohon itu kami tanam, beberapa saat kemudian menjelang magrib hujan sangat lebat mengguyur bumi. Biasanya hujan permulaan di bulan November kali ini terjadi tengah malam. Ya, sudah tiga malam berturut hujan lebat turun tengah malam. Tapi kali ini bertepatan dengan penghabisan Safar di hari Rabo Legi.
Komentar