Bosan hidup pas pasan? Pengen mendadak kaya? Dapet duit kes 200 juta?
Ini bukan iklan bohongan. Ini program terbaru pemerintah Indonezia dalam rangka menaikkan jumlah kelas menengah, mendongkrak daya beli masyarakat, mengurangi angka kemiskinan, memperbanyak jumlah orang kaya mendadak...!!!
Sudah ada Peraturan Pemerintah yang ditandatangani Pak De Jo yang jadi presiden itu mengenai reward kes 200 juta ini.
Syaratnya gampang. Kamu cuma butuh keterampilan jadi "Tukang Lapor". / Pelapor.
Tukang Lapor??? Ya. Jadi Tukang Lapor.
Ada yang korupsi... Laporkan
Ada pungli... Laporkan
Laporkan hal ini kepada anggota lembaga Anti-rasuah (KPK). Cantumkan KTP dan alamat lengkapmu. Kalau ternyata laporanmu benar dan meyakinkan, terimalah itu duit 200 juta.
Hagaimana? Hamu tertarik Hengan Hawaran Menghiurkan Hini???
Saking gembiranya mendapat kabar ini, Aku sampai terengah-engah ketika bikin tulisan ini....
Setelah mendengar kabar menggembirakan ini, Aku sendiri sudah punya rencana untuk banting setir jadi "Tukang Lapor". Jadi petani itu susah. Sekarang menanam, tiga empat bulan lagi baru terima hasilnya. Kuputuskan mendingan Aku cari kerja sampingan, bila perlu ini profesi terbaruku, menjadi Pelapor. Dan bertani itu kerja sampingan.
Terus, bagaimana langkah-langkah teknis yuridis formalis psikis melakukan investigasi sebuah kasus korupsi???
Tanyalah pada KPK.
Masalah mendasar dari gagasan ini adalah kemungkinan munculnya sikap saling mencurigai diantara sesama keparat pemerintah... (ralat: yang benar Aparat. Bukan "keparat").
Ini bukan iklan bohongan. Ini program terbaru pemerintah Indonezia dalam rangka menaikkan jumlah kelas menengah, mendongkrak daya beli masyarakat, mengurangi angka kemiskinan, memperbanyak jumlah orang kaya mendadak...!!!
Sudah ada Peraturan Pemerintah yang ditandatangani Pak De Jo yang jadi presiden itu mengenai reward kes 200 juta ini.
Syaratnya gampang. Kamu cuma butuh keterampilan jadi "Tukang Lapor". / Pelapor.
Tukang Lapor??? Ya. Jadi Tukang Lapor.
Ada yang korupsi... Laporkan
Ada pungli... Laporkan
Laporkan hal ini kepada anggota lembaga Anti-rasuah (KPK). Cantumkan KTP dan alamat lengkapmu. Kalau ternyata laporanmu benar dan meyakinkan, terimalah itu duit 200 juta.
Hagaimana? Hamu tertarik Hengan Hawaran Menghiurkan Hini???
Saking gembiranya mendapat kabar ini, Aku sampai terengah-engah ketika bikin tulisan ini....
Setelah mendengar kabar menggembirakan ini, Aku sendiri sudah punya rencana untuk banting setir jadi "Tukang Lapor". Jadi petani itu susah. Sekarang menanam, tiga empat bulan lagi baru terima hasilnya. Kuputuskan mendingan Aku cari kerja sampingan, bila perlu ini profesi terbaruku, menjadi Pelapor. Dan bertani itu kerja sampingan.
Terus, bagaimana langkah-langkah teknis yuridis formalis psikis melakukan investigasi sebuah kasus korupsi???
Tanyalah pada KPK.
Masalah mendasar dari gagasan ini adalah kemungkinan munculnya sikap saling mencurigai diantara sesama keparat pemerintah... (ralat: yang benar Aparat. Bukan "keparat").
Komentar