Kira-kira dalam tahun 2001 persisnya. Saya diajak seorang kawan, Ahmad Adib Saifuddin (Allahuyarhamh), berkunjung ke sebuah pesantren di Kaliangkrik Magelang Jawa Tengah. Di pesantren itu, tinggal menuntut ilmu adik dari kawan saya ini bernama Ahmad Amin Badrudduja. Selepas turun dari terminal Candi Borobudur, kami berjalan kaki melawati jalanan kampung, kebun-kebun, persawahan, sungai yang curam dengan sebuah jembatan gantung yang menghubungkan kedua tebingnya, lalu pekuburan Nasrani, persawahan lagi, dan sampailah di tempat yang disebut pesantren itu. Hari telah beranjak senja. Waktu shalat Ashar hampir habis. Sangat sederhana.. bersahaja..!! Begitulah berkali-kali Aku mengungkapkan kesanku melihat pesantren ini. Tempat tinggal santri hanya berupa bangunan kayu berdinding bedek bambu beratap anyaman daun kelapa dan asbes. Ukurannya kecil. Cukup menampung lima orang di dalamnya. Satu-satunya lampu penerang hanyalah bola lampu berdaya 5 watt warna kuning yang membuat mata memicing ...
sayur asem adalah menu kesukaan saya terutama untuk teman makan siang, namun demikian blog ini berisi catatan gado-gado yang tidak dikhususkan untuk menceritakan pengalaman menyantap makan siang dengan sayur asem