Umberto Eco nama yang tidak asing. Saya berjumpa dengan sosok ini (bukan jumpa fisik) melalui matakuliah semiotika sekira tahun 2006 silam.
Adalah Pak St. Sunardi yang memperkenalkan nama Eco. Dari sana saya ketemu sebuah novel posmo (fiksi berbasis sejarah) karya Eco berjudul The name of the Rose (namanya Mawar) judul asli dalam bahasa Itali, Il Nom della Rossa.
Saya meminjam terjemahan Indo buku ini dari rekan Wahyudi. Di dalam terjemahan Indonesia yang terbit di Yogya ada kata pengantar menarik yang ditulis Pak Sunardi.
Saya larut ketika membaca novel ini. Novel yang mengisahkan tentang kejahatan pembunuhan di sebuah biara.
Membaca Il nome, kita serasa dibawa ke abad masa silam yang sudah jauh dilupakan: abad pertengahan.
Eco dikenal sebagai sosok multi bakat. Dia seorang filsuf, ahli sejarah abad tengah, teoritikus semiotik dan penulis sastra (novel).
Sayang sekali saya tidak dapat menjumpai karya-karya terjemahan Eco yang lain selain Il nome. The Island of The Day Before edisi Inggris yang kupunya belum tuntas kiubaca, karena saya agak susah menikmati karya sastra yang masih dalam bahasa asing.
Hari ini saya dengar Eco meninggal dunia. Dia meninggal 19 Februari 2016. Dia meninggalkan segudang karya brillian. Semoga ada yang mau menerjemahkan lebih banyak lagi karya Eco dalam bahasa kita, bahasa Indonesia.
RIP Umberto Eco.
Dicatat di Bali 22 Februari 2016.
Adalah Pak St. Sunardi yang memperkenalkan nama Eco. Dari sana saya ketemu sebuah novel posmo (fiksi berbasis sejarah) karya Eco berjudul The name of the Rose (namanya Mawar) judul asli dalam bahasa Itali, Il Nom della Rossa.
Saya meminjam terjemahan Indo buku ini dari rekan Wahyudi. Di dalam terjemahan Indonesia yang terbit di Yogya ada kata pengantar menarik yang ditulis Pak Sunardi.
Saya larut ketika membaca novel ini. Novel yang mengisahkan tentang kejahatan pembunuhan di sebuah biara.
Membaca Il nome, kita serasa dibawa ke abad masa silam yang sudah jauh dilupakan: abad pertengahan.
Eco dikenal sebagai sosok multi bakat. Dia seorang filsuf, ahli sejarah abad tengah, teoritikus semiotik dan penulis sastra (novel).
Sayang sekali saya tidak dapat menjumpai karya-karya terjemahan Eco yang lain selain Il nome. The Island of The Day Before edisi Inggris yang kupunya belum tuntas kiubaca, karena saya agak susah menikmati karya sastra yang masih dalam bahasa asing.
Hari ini saya dengar Eco meninggal dunia. Dia meninggal 19 Februari 2016. Dia meninggalkan segudang karya brillian. Semoga ada yang mau menerjemahkan lebih banyak lagi karya Eco dalam bahasa kita, bahasa Indonesia.
RIP Umberto Eco.
Dicatat di Bali 22 Februari 2016.
Komentar