
Hari ini, Senin (22 Feb 2010) pagi, sebenarnya mulai tadi malam, saya mengecek email dan sudah ada empat email yang masuk dari kawan saya.
“confidential” isi email ini tentu ingin segera saya ketahui. Isinya sudah pasti menarik. Tetapi saya dibikin kesal dan jengkel lantaran inbox gmail saya tidak dapat dibuka.
Hmm.. mula-mula saya menduga pasti ada gangguan jaringan untuk gmail sendiri. Sebab facebook dan yahoomail milik saya nyatanya tetap dapat berfungsi. Tetapi setelah semalaman, keesokan pagi, tetap saja inbox di gmail tidak mau dibuka.
Warningnya berbunyi “Error -- some gmail features have failed to load due to an internet connectivity problem. If this problem persist, try reloading the page, using the older version, or using basic HTML mode. Learn more.”
"due to internet connectivity?? So far, gak ada masalah dengan jaringan internet di tempat saya. Facebook, yahoo dan web-web lain aja jalan. Trus kita diminta "using the older version".. Minta ampun, orang pinginnya selalu "the newest version" kok malah diminta ke belakang. Apalagi ada anjuran "learn more.." Aduuhh capek bacanya..
Kita kan mau makek, bukan mau pelajari petunjuk. Konsumen dunia maya itu maunya yang instant-instant. Buktinya, waktu kami mau register email, mana pernah kami baca agreement-nya yang seabrek itu. Langsung klik "I agree".. Tapi ingat, bukankah dunia maya ini yang mengajari kami untuk peduli sama yang serba instant??
Gara-gara inbox gmail kembali tidak dapat dibuka pagi ini, membuat saya kehilangan nafsu sarapan pagi..!!
Masak teknologi canggih macam gmail tidak bisa benahin sistemnya dalam dua tiga jam !!!. Pelanggan gmail kan jutaan (??). Lalu kalau jutaan orang itu atau separuh dari jutaan orang bernasib seperti saya yang tidak bisa buka email, bisa-bisa ada protes sosial untuk gmail.
Terus terang saya kecewa dengan sistem gmail. Teknologi lemot. Pantas saja Facebook diramal bakal nyerobot posisi gmail di ranking teratas web paling populer sedunia.
Sebelumnya, menurut data alexa, google (mail) alias gmail tergolong situs paling populer, berada di peringkat teratas, sederet dengan yahoo. Mungkin karena didukung kekuatan search engine-nya kali (?). Sementara Facebook yang kemunculannya di dunia maya bisa dibilang ”kemarin sore” dibanding google dan yahoo, bertengger di ranking empat.
Tetapi ancaman akan segera datang dari situs pertemanan sosial Facebook untuk dua pesaingnya, google dan yahoo. Google bahkan diramalkan bakal terperosok dan kalah bersaing dari facebook dilihat dari beberapa aspek (lihat berita antaranews.com 5 Feb. 2010).
Mengetahui hal ini, google segera ambil langkah. Tak mau ketinggalan, google membuat semacam situs jejaring sosial ”google buzz” yang diembeded ke dalam gmail (lihat berita antaranews 10 feb 2010).
Hmmm.. apa daya, google buzz baru mau take off, tiba-tiba inbox di gmail saya tidak berfungsi.. gimana mau jadi rival yang kuat..(?????) Sepertinya, para profesor google harus belajar lebih keras lagi mengenai psikologi pengguna website.
Satu pengguna yang kecewa seperti saya bisa bikin popularitas tambah down.. Istilah pepatah: karena nila setitik bikin kadaluarsa susu sebelanga !!!
Komentar