Bagian ini akan memuat puisi-puisi yang kutulis pada suatu waktu, dalam suatu situasi. Sajak Samsul Bahri Kepada Zainul Walid Bila berat rinduku pada sebuah tempat di suatu masa, dimana kita jerang luka jadi tawa Sajak-sajakmulah biduk kecil yang mengantarku berlayar ke sana Bila berat rinduku pada sebuah tempat di suatu ketika, dimana kita bersua jadi saudara Puisi-puisimulah jentera waktu yang memintal ingatanku pada ruas langkan asrama dan aroma bunga di Asta Selain puisi-puisimu Adakah lagi yang memulangkan segala kenangan pada hikayat lelaki tua yang begitu setia menyimpan nama-nama kita di saku bajunya?!! Selain puisi-puisimu Siapakah lagi yang menyadarkan arti kehadiran kita di sini, di tempat keramat ini, hanya sekedar singgah ataukah benar-benar kembali?!! Zainul Walid, dimanakah dulu kita pernah berdua duduk bercengkrama, dan kau ceritakan “mimpi bertemu lelaki tua yang memintamu membaca puisi, sementara yang lain mengaji” Lalu... B...
sayur asem adalah menu kesukaan saya terutama untuk teman makan siang, namun demikian blog ini berisi catatan gado-gado yang tidak dikhususkan untuk menceritakan pengalaman menyantap makan siang dengan sayur asem