Pagi jum'at 27 Maret. Ini adalah hari Jumat yang menyedihkan. Sebab, siang nanti kami mesti patuh imbauan MUI, DMI, Kemenag, untuk meniadakan sementara kegiatan ibadah yang melibatkan banyak orang (jumatan), demi memutus rantai Covid 19 / coronavirus disease 19. Meski dalam suasana serba hati-hati, saya harus berangkat juga ke tempat kerja. Jarak rumah dari gudang sejauh 11 kilometer. Jam 7.30 pagi, kendaraan yang kutumpangi keluar dari mulut gang, di pertigaan jalan raya besar Gilimanuk-Denpasar. Selagi menunggu sepi untuk berbelok ke jalan besar, mataku tertuju pada seorang lelaki tua, dengan tongkat kayu, berjalan kaki, menutup kepalanya dengan topi kuncung, berkacamata, bercelana panjang, baju sweeter panjang dan berkaus tangan, memanggul ransel di punggung, bersepatu dekil. Dia berusaha dengan melambaikan tongkat, memberi isyarat agar kendaraan melambat, menyeberangkan seorang nenek tua di jalan besar itu. Aku pikir, lelaki tua ini pastilah seorang yang setengah kurang...
sayur asem adalah menu kesukaan saya terutama untuk teman makan siang, namun demikian blog ini berisi catatan gado-gado yang tidak dikhususkan untuk menceritakan pengalaman menyantap makan siang dengan sayur asem