Saya masih akan melanjutkan menuliskan bagian-bagian sub bab pembahasan mengenai mobilisasi Pemuda (Ansor NU) dalam kasus pembunuhan massal PKI di Jembrana Bali, ketika pada minggu terakhir Januari ini Aiko Kurasawa datang ke Jembrana Bali. Seperti janjian kami tiga bulan sebelumnya, bahwa kami akan bertemu dan berdiskusi tentang beberapa hal mengenai kasus tragedi pembunuhan massal di Bali. Siang itu, 25 Januari, sekitar pukul dua, Aiko menelpon saya. Dia memberitahu bahwa dia sudah tiba di Jembrana dan sedang berada di rumah seorang wartawan Kompas; Putu Fajar Arcana. Saya pun meluncur ke kediaman Mas Putu Fajar. Saya katakan kepada Aiko di telepon, saya mengenal Putu Fajar lewat tulisan-tulisannya di Kompas, tetapi saya belum pernah bertemu muka dengannya. Hujan deras baru saja reda di Kota Negara. Tiba di Jalan Danau Beratan alamat rumah Putu Fajar, kami bertemu. Aiko mengajak pergi ke suatu tempat; coffee shop, atau tempat nongkrong umum lainnya agar kami dapat berdiskusi. Tet...
sayur asem adalah menu kesukaan saya terutama untuk teman makan siang, namun demikian blog ini berisi catatan gado-gado yang tidak dikhususkan untuk menceritakan pengalaman menyantap makan siang dengan sayur asem