Hari-hari kita dimulai dari waktu pagi. Saat udara terasa sejuk dan sinar matahari belum garang. Badan terasa segar sehabis bangun tidur dan pikiran bercahaya. Semasa kuliah dulu, saya sering memanfaatkan waktu pagi hari untuk membaca, menulis artikel, atau berjalan-jalan kecil di jalanan yang belum ramai. Kalau ada sempat, asyik juga memanfaatkan waktu pagi blusukan ke pasar tradisional, mencari kudapan tiwul untuk sarapan pagi. Alangkah sangat baik memulai hari dengan pikiran yang damai. Rugilah orang-orang yang menyia-nyiakan waktu pagi, yakni mereka yang memulai pagi hari dengan perasaan cemberut, pikiran kusut, kemarahan, dan caci-maki. Mereka yang memulai pagi dengan pikiran kusut, kemarahan, dan caci maki, pertanda tercabutnya keberkahan dari hidupnya. Hmmm... Saya hanya ingin berbagi kebajikan yang kecil ini: Mulailah pagi hari Anda dengan pikiran yang damai sedamai hawa pagi itu sendiri. Jika di hadapan Anda setumpuk persoalan menggunung, memulai hari dengan secer...
sayur asem adalah menu kesukaan saya terutama untuk teman makan siang, namun demikian blog ini berisi catatan gado-gado yang tidak dikhususkan untuk menceritakan pengalaman menyantap makan siang dengan sayur asem