Saya akan melakukan perjalanan ke Cawang dengan kereta, pada sebuah pagi, ketika di timur sinar matahari baru saja naik lima jengkal. Sebelum berangkat, saya menelpon seorang kawan, mengabarkan kedatangan saya. Di saku saya hanya ada HP yang tidak bisa difungsikan. Saya menelepon dengan telepon ofis, tak lebih dari 2 menit. “Saya akan ke Jakarta, Kawan. Sekitar jam 8 nanti saya sudah akan tiba di Cawang.” Kata saya di telinga kawan saya, lewat telepon. Hari itu hari Minggu, 2 November. Di stasiun Bogor , saya seperti orang bingung. Setelah melewati loket dan membeli karcis ekonomi 2500 tujuan Jakarta, saya beranjak ke tempat di sisi rel, di mana para penumpang menunggu kereta yang akan tiba. Mereka yang jeli membaca sikap seseorang, tentulah tidak akan sulit mengenali saya sebagai orang baru, meski saya berusaha bertingkah sebagai orang yang seolah-olah sudah lima tahun tinggal di kota itu. Saya memaksa diri untuk bertanya kepada seseorang yang kelihatan telah lanjut usia....
sayur asem adalah menu kesukaan saya terutama untuk teman makan siang, namun demikian blog ini berisi catatan gado-gado yang tidak dikhususkan untuk menceritakan pengalaman menyantap makan siang dengan sayur asem