Kiai Ulil Absor Abdalla yang populer karena pernah menggawangi Jaringan Islam Liberal alias JIL itu, belakangan lebih sering pakai blangkon dan kerap mengutip Ihya Ulumiddin AlGazali atau Alhikam Ibn Athaillah AlSakandari kalau bikin komen atau status. Entah apa yang hendak disampaikan Kiai Ulil melalui pesan simbolik dengan membiasakan dirinya menggunakan tutup kepala ala Jawa itu. Yang pasti, itu bukan kemauan bergaya-gaya yang kosong dari makna. Jikapun ada pesan khusus yang hendak disampaikan lewat gayanya yang klasik nan trendy itu, maka pesan itu harus dilihat secara semesta dengan mempertautkannya dengan kondisi wacana Islam dan kebudayaan yang tengah jadi bahan omongan hari ini.
sayur asem adalah menu kesukaan saya terutama untuk teman makan siang, namun demikian blog ini berisi catatan gado-gado yang tidak dikhususkan untuk menceritakan pengalaman menyantap makan siang dengan sayur asem